Investasi saham kini menjadi salah satu pilihan menarik untuk mengembangkan aset. Di antara banyaknya saham perbankan di Indonesia, saham Bank Syariah Indonesia atau PT Bank Syariah Indonesia Tbk (kode: BRIS) menjadi sorotan tersendiri. Setelah merger tiga bank syariah milik BUMN—Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah—BSI tumbuh menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dengan kinerja yang stabil dan potensi besar di masa depan.
Menariknya, saham Bank Syariah Indonesia bukan hanya diminati oleh investor muslim, tetapi juga kalangan umum yang tertarik pada konsep keuangan syariah yang transparan dan beretika. Tak heran jika saham ini kerap diperbincangkan sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan di sektor keuangan nasional.
Pengertian Saham BSI
Saham Bank Syariah Indonesia adalah kepemilikan atas sebagian aset dan laba dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BRIS, investor bisa membeli saham ini layaknya saham bank konvensional lainnya.
Bedanya, seluruh kegiatan bisnis Bank Syariah Indonesia dijalankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Artinya, BSI tidak menjalankan praktik riba, gharar (ketidakjelasan), atau maysir (spekulasi berlebihan). Sistem keuangan seperti ini menjadikan saham Bank Syariah Indonesia menarik bagi investor yang ingin berinvestasi secara halal.