Saham GOTO menjadi salah satu topik hangat di kalangan investor pasar modal Indonesia. Sebagai hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, GOTO hadir membawa harapan besar terhadap perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Banyak yang menaruh ekspektasi tinggi bahwa perusahaan ini mampu menjadi pemain utama dalam industri teknologi.
Namun, perjalanan saham GOTO tidak selalu mulus. Setelah resmi melantai di bursa, harga sahamnya sempat mengalami penurunan yang cukup tajam. Kondisi ini membuat banyak investor bertanya-tanya, apakah saham GOTO masih layak dikoleksi, atau justru sebaiknya dihindari sementara waktu.
Profil Singkat Saham GOTO
GOTO merupakan perusahaan teknologi besar yang menaungi tiga lini utama bisnis, yaitu layanan transportasi online (Gojek), e-commerce (Tokopedia), serta layanan keuangan digital (GoTo Financial). Dengan basis pengguna yang luas dan jaringan bisnis yang saling terintegrasi, GOTO memiliki ekosistem yang kuat untuk menopang pertumbuhan jangka panjang.
Kinerja dan Pergerakan Saham
Sejak IPO, saham GOTO mengalami dinamika cukup tajam. Beberapa periode menunjukkan peningkatan transaksi, namun di sisi lain harga sahamnya kerap tertekan oleh sentimen negatif pasar. Meski demikian, laporan keuangan terakhir menunjukkan adanya upaya efisiensi dan penurunan kerugian yang signifikan, yang bisa menjadi sinyal positif untuk masa depan.
